Pemerintah Diminta Beri Stimulus untuk Menjaga Bisnis Angkutan Darat

Editor: Makmun Hidayat

Bamsoet mengatakan, distribusi bahan pangan terhambat karena awak angkutan harus melakukan swakarantina selama 14 hari, terutama setelah mengantar barang ke wilayah yang tergolong zona merah Covid-19. Akibatnya mereka tidak bisa segera kembali mengangkut barang dari sentra produksi ke pasar.

Untuk itu Bamsoet menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan untuk membangun terminal pangan sebagai upaya untuk menjamin kelancaran arus logistik dan distribusi selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah guna mencegah penularan virus Covid-19.

Tidak hanya itu, Bamsoet juga mendorong pemerintah perlu berkoordinasi antarpemangku kepentingan dan melakukan kajian soal skala keekonomian guna mewujudkan terminal pangan yang dapat menjadi solusi dalam memudahkan pengusaha logistik mendistribusikan bahan pangan.

“Sebelum membangun terminal pangan, pemerintah perlu mencari lokasi strategis yang dapat memudahkan akses dan distribusinya dengan menggandeng pihak-pihak terkait,” ucapnya, Jum’at (24/4/2020) melalui rilis yang diterima Cendana News.

Ditambahkan Bamsoet, MPR sangat mendorong pemerintah agar terminal pangan disiapkan di tiap provinsi atau wilayah, baik di sentra produsen maupun daerah sasaran pengangkutan, mengingat terminal pangan akan menjadi zona netral penyediaan barang dan pengangkutan.

Bamsoet juga menyarankan agar pemerintah melakukan perbaikan dan pembaharuan terhadap data masyarakat penerima bantuan sosial/bansos karena masih banyak masyarakat yang layak menerima justru tidak terdaftar.

Untuk itu MPR meminta Pemerintah melakukan update data penerima bansos setiap harinya dan melakukan validasi terhadap data tersebut, sehingga dapat memastikan target penerima bansos tepat sasaran.

Lihat juga...