Motivator: Pandemi Covid-19 Ibarat Masa Ulat Menjadi Kepompong
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Motivator Merry Riana mengatakan masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan orang-orang lebih banyak berada di rumah. Ibarat masa-masa ulat menjadi kepompong sebelum menjadi kupu-kupu yang tampak lebih indah.
“Ulat saat menjadi kepompong merasa tidak nyaman, tidak bisa bergerak bebas. Ketika dia merasa hidupnya akan berakhir seperti itu, dia kemudian menjadi kupu-kupu yang lebih indah,” kata Motivator Merry Riana saat jumpa pers terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (20/4/2020).
Merry menyebutkan, masa-masa harus bekerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah. Hal itu dilakukan untuk menghindari penularan virus corona (Covid-19) adalah proses yang sama dengan saat ulat menjadi kepompong.
“Ketika proses itu berhasil dilalui, saya yakin semua akan menjadi individu-individu yang lebih baik. Seperti kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu. Saya optimis ini semua akan bisa kita lalui, Indonesia bisa pulih kembali, sehat kembali,” ujarnya.
Karena itu, Merry menyarankan masyarakat untuk tidak mudah panik dan tidak mudah protes, terkait dengan kebijakan pemerintah saat mengambil keputusan dalam menangani Covid-19. “Jangan mudah protes, tetapi kita harus berproses. Mungkin di awal ada yang merespons dengan panik atau marah. Namun, ini sudah berjalan sebulan,” ungkapnya.
Merry mengaku masa pandemi Covid-19 yang sudah berjalan selama satu bulan, akan lebih memudahkan masyarakat untuk berproses menanggapi situasi tidak nyaman yang muncul. Meskipun di rumah saja tapi tetap sehat, dan masyarakat untuk terus menjaga imun, menjaga iman, dan menjaga pikiran.