Menkeu: Tantangan BKF Tangani Dampak Ekonomi Krisis Kesehatan

Editor: Koko Triarko

Febrio Nathan Kacaribu dilantik sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, di Gedung Kemenkeu, Jakarta pada Jumat (3/4/2020). –Foto: Humas Kemenkeu

JAKARTA – Setelah hampir lima bulan, Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan, kini memiliki pimpinan definitif yang baru, selepas ditinggal Suahasil Nazara yang diangkat sebagai Wakil Menteri Keuangan oleh Presiden.

Hari ini, Jumat (3/4/2020), Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani melantik Febrio Nathan Kacaribu sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF). Menkeu mengigatkan, bahwa butuh langkah yang responsif dan antisipatif di dalam situasi extraordinary seperti sekarang ini.

“Responsif untuk bisa mengatasi berbagai permasalahan akibat pandemi Covid-19, dan antisipatif untuk bisa merespons kondisi terkini, dengan berbagai bauran kebijakan hingga beberapa tahun ke depan”, terang Menkeu dalam sambutannya di Gedung Kemenkeu, Jakarta pada Jumat (3/4/2020).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengutarakan, bahwa tantangan yang perlu diantisipasi dari tugas dan tanggung jawab sebagai Kepala BKF, yaitu mengenai krisis kesehatan yang mempengaruhi dinamika perekonomian global.

”Hal ini sangat berimbas pada kondisi makro dan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ketika keadaan ekonomi menjadi genting, yang diperlukan adalah pengelolaan kebijakan yang efektif, sehingga dampak serta biaya dalam melewati situasi sulit dapat diminimalisasi”, ujar Menkeu.

Selain itu, Menkeu juga menjelaskan bagaimana BKF bisa memperkirakan ekonomi ke depan, agar APBN tetap berfungsi menjadi katalis bagi kebijakan strategis, dalam upaya menjaga perekonomian tetap stabil dan bertahan di tengah kondisi saat ini.

”Di tengah masifnya persoalan kesehatan, kita harus tetap memperhatikan pembangunan sumber daya manusia, penyederhanaan birokrasi, penyederhanaan regulasi, dan transformasi ekonomi”, jelas Menkeu.

Lihat juga...