Jalur Masuk ke Maluku Dibatasi Selama Dua Pekan

DPRD Maluku bersama Pemprov dan aparat keamanan serta Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku melakukan rapat di Maluku, Rabu (15/4/2020) – Foto Ant

Asops Kodam XVI/Pattimura, Kolonel Inf Epi Gustiawan menyebut, TNI dan Polri siap membantu Pemerintah Daerah (Pemda) lewat operasi militer selain perang. “Kita akan bekerja sesuai dengan status, yang nantinya akan diterapkan oleh Pemda pada skala bencana non alam ini. Sekarang kita sudah melakukan kegiatan bersama Polri, dengan adanya pembatasan maka kita akan menjalan fungsi kita tentunya,” ujar Gustiawan.

Setelah adanya pembatasan masuk keluar orang ke Maluku, penjagaan dan pengawasan akan dilakukan lebih ketat lagi, baik di bandara maupun pelabuhan. “Sekarang pun kita sudah melakukan patroli bersama anggota Polri, dari pagi, siang hingga malam. Patroli itu bertujuan untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr.Meykel Pontoh menyatakan, sedang mempersiapkan segala hal secara matang jika pembatasan itu benar-benar dilakukan. “Langkah ini hanyalah salah satu cara untuk menghentikan penyebaran dan penularan COVID-19. Dan saya kira semua ini bisa berjalan dengan baik jika masyarakat ikut berpartisipasi,” katanya.

Dinkes Maluku juga akan mengidentifikasi warga yang dikarantina di rumah, sebab jika lebih banyak dari mereka yang keluar rumah maka akan menyulitkan tenaga kesehatan.  (Ant)

Lihat juga...