Ikatan Apoteker bagikan ‘Hand Sanitizer’ dan Masker di Pasar Alok

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Pembagian tahap pertama sebanyak 200 botol dan sudah dibagikan kepada setiap Puskesmas, tenaga kesehatan dan para pejabat sehingga stok alkohol berkurang sehingga tahap kedua hanya dibuatkan sebanyak 100 botol saja untuk dibagikan.

“Selain membagikan hand sanitizer dan vitamin, kami juga memberikan penjelasan mengenai pencegahan penularan penyakit Corona kepada setiap pedagang yang ditemui di pasar Alok,” terangnya.

Fransiska berharap para pedagang tetap berjualan tetapi tetap memperhatikan imbauan pemerintah soal physical distancing terutama menyiapkan diri dengan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan.

Sementara itu Rosalina Mude, salah seorang pedagang yang ditemui mengaku, terpaksa berjualan di pasar Alok tanpa menggunakan masker karena harganya mahal. Dirinya membeli satu masker dengan harga Rp.10 ribu.

Masker tersebut sudah seminggu dipakai sehingga dirinya tidak menggunakan lagi karena sudah kotor dan tidak memiliki uang untuk membeli masker lagi. Karena penjualan sayuran sedang sepi.

“Pendapatan kami turun drastis sehingga kalau dapat uang kami pergunakan untuk membeli beras. Kalau beli masker lagi uang kami dari mana karena penjualan sedang sepi bahkan sering libur berjualan,” tuturnya.

Lihat juga...