Cegah Covid-19, Kecamatan Ketapang Data Perantau Mudik

Editor: Makmun Hidayat

Sinergi dengan desa, UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang, Polsek Penengahan dilakukan dalam kegiatan disinfeksi. Penyemprotan cairan disinfektan memakai kendaraan water canon sekaligus cara sosialisasi kepada masyarakat. Sebab pemerintah daerah hingga kecamatan memiliki langkah untuk pencegahan. Sementara masyarakat juga memiliki peran aktif dalam pencegahan.

“Menghindari kerumunan jadi cara efektif, menjaga PHBS dan menjaga kesehatan keluarga dengan makanan bergizi,” cetusnya.

Pendataan bagi perantau menurut Madroi penting dilakukan selanjutnya dikoordinasikan dengan Puskesmas. Sebab kedatangan sejumlah warga dari zona merah berpotensi menjadi orang dalam pemantauan (ODP). Sebab sesuai data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pertanggal (1/4) tercatat 998 ODP, 14 pasien dalam pengawasan (PDP), positif 8 orang, negatif 10, sembuh 2 orang dan meninggal 1 orang.

Sahuri (kanan), Kepala Desa Sidoasih Kecamatan Ketapang Lampung Selatan mengecek warganya yang baru pulang dari Jawa Timur dan anjurkan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari, Rabu (1/4/2020). -Foto Henk Widi

Sahuri, Kepala Desa Sidoasih menyebut ada sekitar 50 orang yang pulang kampung dari rantau. Warga yang datang tersebut berasal dari Jakarta, Jawa Timur,Jawa Barat dan Bengkulu. Sesuai protokol kesehatan Desa Sidoasih telah membuat bilik disinfektan, menyiagakan personel gugus tugas Covid-19 yang mencatat dan mengimbau pendatang melakukan karantina mandiri.

“Sejumlah perantau yang datang umumnya mengaku telah diperiksa suhu tubuh, koordinasi dengan Puskesmas juga telah kami lakukan,” beber Sahuri.

Lihat juga...