Belasan Warga Positif, Pemkab Tulungagung Isolasi Ketat Desa Jabalsari

Petugas memeriksa suhu tubuh dan dokumen izin warga yang berniat keluar batas zona isolasi wilayah yang diberlakukan di Desa Jabalsari, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (26/4/2020) – Foto Ant

TULUNGAGUNG – Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memberlakukan kebijakan isolasi wilayah secara ketat di Desa Jabalsari. Hal itu diberlakukan, setelah hasil rapid test terhadap 900 warga, ditemukan belasan yang positif dan diduga mengarah ke COVID-19.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menyatakan, isolasi wilayah diberlakukan dengan menetapkan Desa Jabalsari sebagai desa prioritas penanganan (pandemi virus corona). Sebelumnya, ditemukannya satu kasus positif COVID-19, dan terjadi kontak masif dengan puluhan bahkan ratusan warga lain.

Kontak terjadi melalui forum pengajian tahlil dan yasin serta takziah. “Isolasi sudah kami berlakukan sejak Jumat (24/4/2020) untuk mencegah penularan ke daerah lain,” kata Bupati Maryoto, Minggu (26/4/2020).

Kebijakan isolasi wilayah tersebut dipatuhi warga dan pemerintah desa. Sebelum keputusan diambil, warga dibantu aparat TNI dan Polri menutup sejumlah akses jalan perkampungan mereka. Hal itu demi memastikan warga tidak bisa keluar-masuk tanpa izin dan tujuan yang jelas.

Tak hanya di Desa Jabalsari, penutupan akses jalan juga dilakukan desa-desa di sekitarnya. Semua jalur, baik jalur utama, jalan alternatif maupun jalan tikus (setapak sekalipun), semua ditutup dengan cara dipalang dengan aneka kayu dan batu. Kebijakan itu dimaksudkan guna memastikan tak ada warga Desa Jabalsari yang berstatus isolasi wilayah bisa keluar dan beraktivitas ke kampung sebelah.

Bahkan untuk kepentingan belanja, menyambangi saudara atau kerabat, hingga ziarah kubur sekalipun. Warga yang berniat belanja kebutuhan di pasar yang terletak di desa tetangga juga ditolak.

Lihat juga...