Sejumlah Pemilik Usaha Kuliner di Jalinsum Merugi

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Sejumlah pemilik usaha kuliner warung makan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) mengalami kerugian. Sunarti, pemilik usaha warung makan pecel lele Tenda Biru di Jalinsum Penengahan menyebut penyebab kerugian paling signifikan imbas dua faktor.

Faktor pertama akibat beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbangi Besar. Kedua imbas wabah Coronavirus Disease (Covid-19).

Saat JTTS beroperasi tiga tahun silam berbagai jenis kendaraan menghindari Jalinsum. Terlebih kerusakan pada sejumlah titik di Jalinsum berupa jalan berlubang, bergelombang membuat pengendara enggan melintas di Jalinsum. Imbasnya kendaraan travel, bus, truk dan minibus beserta penumpang tidak berhenti di warung makan miliknya.

Sunarti (kiri) pemilik usaha warung makan pecel lele mengandalkan penumpang kendaraan travel imbas sepinya lalu lintas lalui Jalan Lintas Sumatera rute Bakauheni-Rajabasa, Kamis (26/3/2020). -Foto: Henk Widi

Selama hampir tiga tahun konsumen yang tetap menjadi pembeli di warung makan miliknya merupakan travel antar kota dan kendaraan barang. Sejumlah kendaraan travel yang masih berhenti di warung miliknya merupakan kendaraan yang bekerjasama dengannya. Namun demikian penumpang yang dibawa oleh travel berkurang. Pilihan menggunakan kendaraan via tol jadi penyebab penurunan konsumen.

“Pengaruh lanjutan sepinya konsumen yang makan di warung saya tentunya penurunan omzet sehingga saya merugi, namun karena sumber penghasilan dari warung makan maka tetap saya operasikan,” terang Sunarti saat ditemui Cendana News, Kamis (26/3/2020).

Lihat juga...