Sejumlah Obwis di Lamsel ‘Lockdown’ Cegah Covid-19
Editor: Koko Triarko
Sejumlah objek wisata di Lamsel juga diimbau memasang banner penutupan. Sebab, tanpa adanya imbauan dikuatirkan destinasi wisata tetap dikunjungi. Disparbud Lamsel selalu melakukan pemantauan dengan menerjunkan petugas untuk piket. Sebab destinasi wisata yang tetap dibuka berpotensi mengundang kerumunan dan penyebaran Covid-19.
“Disparbud Lamsel mengajak seluruh pengelola destinasi ikut berperan aktif, sementara lockdown tempat usahanya hingga Covid-19 berakhir,” tegasnya.
Rohmat, pengelola destinasi wisata Pulau Mengkudu, Pulau Sekepol,Pantai Belebuk, mengaku sudah menutup destinasi wisata sejak awal Maret. Penutupan secara mandiri dilakukan oleh pengelola, agar tidak ada wisatawan yang datang.
Langkah meniadakan fasilitas perahu wisata yang menjemput, menutup pintu masuk dengan palang bambu dilakukan agar tidak ada kunjungan.
“Sebelum ada imbauan, memang kami sudah menutup objek wisata karena pengunjung sepi imbas Corona,” cetusnya.
Sepinya pengunjung, diakui Rohmat tidak lantas meliburkan pengelola. Sejumlah pengelola tetap bertugas membersihkan pantai, merawat perahu dan fasilitas lain. Tanpa ada kunjungan, kondisi destinasi wisata terlihat lebih bersih. Pelaksanaan program konservasi penanaman terumbu karang, pembersihan sampah dan penanaman pohon tetap dijalankan.
Meski mengaku merugi tanpa ada pemasukan dari tiket, Rohmat menyebut penutupan berdampak positif. Sebab, tanpa ada kunjungan suksesi alami kebersihan pantai bisa terjaga. Berkurangnya aktivitas kunjungan wisatawan di sejumlah pantai juga membuat pantai lebih bersih. Pemeliharaan saung bambu,fasilitas rumah pohon tetap dilakukan pengelola secara rutin.