Satgas Pamtas RI-PNG Diminta Bangun Komunikasi

SURABAYA – Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan Indonesia-PNG, Prajurit Batalyon Mekanis (Yonmek) 516/Caraka Yudha (CY) di bawah Kodam V/Brawijaya, menggelar apel Pasukan Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) di Kesatrian Gunung Sari Sawunggaling, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/3/2020).

Kasum TNI, Letjen TNI Joni Supriyanto, menyampaikan bahwa Yonmek 516/CY yang akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan negara kedaulatan RI selama 9 bulan itu diharapkan mampu mengajak, membawa, mengimbau masyarakat di perbatasan untuk bersama-sama berperan aktif menjaga perbatasan negara, dan menjaga keamanan di wilayahnya.

Kasum TNI mencontohkan, jika 1 orang prajurit dalam 1 hari bisa mendapat teman 3 orang masyarakat, maka selama 9 bulan prajurit Yonif Mekanis 516/CY pelaksanaan tugas di perbatasan akan mampu berteman dan kenal dengan seluruh masyarakat di Kabupaten Boven Digoel.

Prajurit yang bertugas di perbatasan harus mampu membangun komunikasi yang baik dengan warga masyarakat setempat. Tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan dengan komunikasi.

“Kalau komunikasi sudah terbangun, otomatis akan bisa mencegah permasalahan serta konflik yang ada, dan tidak akan ada konflik agama, konflik permasalahan lahan,” tegas Kasum.

Pada kesempatan tersebut, Kasum juga mengatakan, bahwa prajurit Yonmek 516/CY harus mampu menciptakan pemuda di tempat tugas menjadi prajurit TNI, dengan cara mengarahkan dan menyiapkan pemuda untuk berkeinginan menjadi prajurit, dan nantinya ke depan akan menjaga wilayahnya.

Kasum TNI yakin, bahwa Prajurit Yonmek 516/CY mampu menjalankan tugas Pengamanan wilayah Pengamanan Perbatasan Indonesia dan PNG dangan baik, karena telah  melewati latihan-latihan pendahuluan dan pratugas.

Lihat juga...