Pemberian Nama Jalan Daerah Harus Melalui Kajian
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Sementara itu, sejarawan Kota Bekasi, Endra Kusnawan, mengakui, bahwa Enkong Kisem adalah seorang pejuang yang telah memiliki semacam piagam dari LVRI. Namun demikian diakuinya nama Kisem sendiri tidak populer seperti KH Noer Ali atau H. Jole.
“Sebenarnya nama beliau itu mulai nongol setelah Rahmat Effendi menjadi Wali Kota Bekasi. Enkong Kisem sendiri merupakan kakek dari Wali Kota Bekasi,” ujar Endra.
Dia juga mengisahkan nama Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi sendiri, dikasih oleh orang tuanya, itu memiliki sejarah sendiri. Nama Rahmat Effendi itu merupakan nama pejuang dari Cakung.
“Nama Rahmat Effendi adalah penghormatan kepada nama pejuang di Cakung. Kebetulan Bapaknya Bang Pepen, sapaan Rahmat Effendi, dulu adalah anak buah dari Kisem. Itu bentuk penghormatan orang dulu kepada pemimpinnya. Dan jalan itu sendiri melintas di jalan rumah wali kota,” tukasnya.
Menurutnya, Wali Kota Bekasi memang adalah anak pejuang. Namun demikian jelasnya, anak pejuang di Bekasi banyak jika semuanya harus didata.
“Seperti nama Enkong Kisem sendiri, saya tahu, tapi hanya sekilas. Setahu saya memang ada piagam pejuang dari LVRI,” tandasnya.