Maret Bulan Soeharto Transformasikan Nilai Berbangsa
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Arissetyanto mengharapkan generasi muda tidak melupakan sejarah, dan mereka bisa mengambil nilai positif dari yang sudah dilakukan oleh para pendiri bangsa, termasuk para pemimpin negara seperti Bung Karno dan Pak Harto.
Zaman Pak Harto, jelas dia, sebagai bangsa Indonesia mempunyai prestasi, salah satunya swasembada pangan.
“Tentunya kita juga harus bisa mempertahankan dan meningkatkan itu. Bukan hanya swasembada, tapi juga bisa mendiversifikasikan. Sehingga tidak tergantung pada satu bahan pokok tertentu, tapi kita juga bisa makan bahan pokok yang lain. Maka, kita dapat lebih tahan terhadap segala macam ancaman, tantangan dan gangguan. Dibanding kalau cuma tergantung pada satu jenis bahan pokok,” urainya.
Arissetyanto pun merasa prihatin dengan maraknya wabah virus Corona hingga melanda Indonesia.
“Sekarang ada virus Corona, kenapa?” tanya Arissetyanto.
Padahal kata Arissetyanto, di masa kepemimpinan Pak Harto sangat gencar memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Tujuannya supaya masyarakat itu sehat. Karena diyakini kalau sehat fisiknya, tentu jasmani dan rohaninya ikut sehat.
“Modal sebuah bangsa maju, ya sehat dulu. Jadi ya sederhana, tapi harus terinternalisasi dalam semua jiwa sanubari bangsa kita. Ya kalau mau jadi bangsa yang maju, bangsa ini harus sehat di raga, pikiran dan terus bergerak agar nantinya bisa memenangkan setiap persaingan dan kompetisi apa pun,” pungkasnya.