Dampak Corona, Kunjungan Wisata di DCML Samiran Menurun Drastis
Editor: Makmun Hidayat
BOYOLALI — Pandemi virus corona telah menyebar hingga ke wilayah Solo, Jawa Tengah. Satu orang dinyatakan meninggal sementara puluhan orang dikarantina. Selain menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona, Pemerintah setempat juga menutup sejumlah toko serta menghentikan kegiatan publik maupun sekolah.
Munyebarnya virus Covid-19 ini ternyata memberikan dampak luar biasa besar bagi industri pariwisata. Sejumlah kawasan wisata yang biasanya ramai di akhir pekan, mendadak sepi pengunjung. Salah satunya adalah kawasan wisata puncak Selo, Boyolali.

Manager Umum Koperasi Sahabat Damandirin Sejahtera Samiran, Bayu Pramana, selaku pengelola Desa Cerdas Mandiri Lestari Samiran, merasakan hal tersebut. Mengelola sejumlah unit usaha di bidang pariwisata, Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Samiran mengalami penurunan pengunjung serta pemasukan secara signifikan.
Penurunan pengunjung baik di Kampung Homestay, warung cafe, maupun tempat wisata Taman Bunga Merapi Garden bahkan sudah dirasakan sejak sebulan belakangan. Seminggu terakhir, penurunan penunjung bahkan semakin meningkat. Terlebih setelah adanya korban meninggal akibat positif virus corona di Solo.
“Kita sebagai pelaku wisata merasakan langsung dampak penyebaran virus corona di Solo. Sejak beberapa waktu terakhir, terjadi penurunan pengunjung secara signifikan. Hingga mencapai separuh lebih dibandingkan hari-hari biasanya. Sekarang semua unit usaha baik warung, homestay maupun taman bunga sepi,” ungkapnya saat dihubungi Cendananews, Minggu (15/3/2020).