Antisipasi Korona, Ponpes MBS Prambanan Wajibkan Screening
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
YOGYAKARTA — Sebagai upaya mencegah sekaligus mengantisipasi penyebaran virus Korona, Pondok Pesantren Modern, Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan mendirikan posko Pusat Informasi Korona di kompleks Ponpes setempat terhitung sejak Senin (16/03/2020) kemarin.

Posko Korona ini didirikan untuk memastikan seluruh santri maupun guru dan karyawan yang ada di lingkungan Pondok Pesantren MBS tidak tertular Covid-19.
Tidak seperti lembaga pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah lainnya yang meliburkan seluruh siswa-siswinya, PP MBS memang tetap menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Hal ini dilakukan mengingat seluruh siswa/santri memang selama ini tinggal di kawasan pondok pesantren.
“Berdasarkan pertimbangan dan masukan berbagai pihak, diputuskan santriwan-santriwati tidak dipulangkan. Namun tetap melakukan kegiatan belajar di pondok pesantren. Karena jika dipulangkan ke rumah masing-masing, justru dikhawatirkan akan beresiko terturar,” ujar Wakil Direktur II bidang Kema’hadan MBS Prambanan, Faqihuddin Kamis (19/03/2020).
Faqihuddin mengatakan, pihak MBS Prambanan sendiri tetap melakukan sejumlah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus Korona. Mulai dari melakukan sosialisasi pada seluruh santri dan guru karyawan dengan melibatkan pihak puskesmas Prambanan, hingga mendirikan posko pusat informasi.
“Di MBS ini ada sekitar 2.300 santri dan 300 guru karyawan. Seluruh santri tinggal di pondok. Sementara mayoritas ustad-ustadzah guru yang mengajar tinggal di luar pondok. Karena itu setiap pagi harus dicek kondisi kesehatannya. Sehingga sebelum berinteraksi dengan anak bisa terkondisikan,” ungkapnya.