Anggrek Bulan, Puspa Pesona Asli Indonesia
Editor: Koko Triarko
BOGOR – Karena keindahannya, anggrek Bulan atau Phalaenopsis amabilis dijadikan Puspa Pesona oleh Pemerintah Indonesia. Terlebih, bunga anggrek ini merupakan bunga asli Indonesia.
Staf Agro Taman Buah Mekarsari, Sodikin, memaparkan keindahan anggrek Bulan terletak pada kelopak bunganya yang lebar dan masa mekarnya yang lama. Anggrek Bulan bisa mekar hingga sekitar tiga minggu.
“Karakteristik anggrek Bulan ini tidak menyukai sinar matahari yang terlalu langsung. Karena itu, dia bertumbuh di pohon, terutama di pohon yang rindang,” kata Sodikin, saat ditemui di Area Nursery Taman Buah Mekarsari, Bogor, Selasa (31/3/2020).
Menurutnya, daun anggrek Bulan berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Sementara akarnya berwarna putih, berbentuk bulat memanjang dan terasa berdaging.
“Bunganya berbentuk khas dan tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian Kelopak bunga biasanya berwarna mirip dengan mahkota bunga,” jelasnya seraya menunjukkan koleksi anggrek Bulan milik Taman Buah Mekarsari.
Ia mengatakan, satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk semacam “lidah” yang melindungi suatu struktur aksesoris, yang membawa benangsari dan putik. Benangsari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram kecil, yang disebut putik dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk, dan membawa serbuk sari ke mulut putik.
“Bunga dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih,” ujar Sodikin.
Buah anggrek Bulan berbentuk kapsul berwarna hijau. Jika masak mengering dan terbuka dari samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbawa angin.