Semua Maskapai Bersedia Angkut WNI dari Cina
JAKARTA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memastikan penerbangan terakhir dari Cina sebelum penundaan sementara mulai Rabu (5/2), akan mengangkut seluruh Warga Negara Indonesia (WNI).
“Kalau 3.000 orang mestinya dengan seluruh penerbangan yang ada, cukup,” kata Menhub Budi Karya Sumadi, dalam konferensi pers di Gedung Kemenhub Jakarta, Senin (3/2/2020).
Dia mengatakan, penerbangan tersebut baik terjadwal maupun tidak terjadwal dan langsung maupun tidak langsung.
“Kan ada yang langsung, ada yang tidak langsung. Tapi warga kita yang di sana, satu merasa belum harus pulang atau masih ‘confident’ (percaya diri), ya kita serahkan ke mereka. Yang pasti nanti kalau ada WNI yang setelah Rabu mulai 00.00 tetap di sana, suatu waktu mereka akan pulang, kita akan memikirkan caranya,” katanya.
Ia mengatakan, seluruh maskapai sudah bersedia untuk mengangkut WNI dari Cina, termasuk Garuda Indonesia.
“Nanti dikaitkan dengan rute mana mereka biasa melakukan penerbangan itu. Seperti Garuda sudah pasti ke Guangzhou, Shanghai, Beijing pasti ada. Nanti kota-kota yang kecil di Selatan Cina banyak diterbangi oleh Lion dan Sriwijaya, karena memang kita punya hubungan untuk pariwisata ke Manado,” katanya.
Budi menyebutkan, berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, jumlah WNI yang ada di Cina sekitar 10.000 orang dan sudah berkurang hingga menjadi sekitar 3.000 orang.
“Sebenarnya, apa yang kita lakukan menunda sampai Rabu pukul 00.00, itu adalah upaya kita memberikan kesempatan WNI yang ada di Cina maupun warga Cina yang akan kembali ke sana,” katanya.
Namun, lanjut dia, sampai saat ini, pemerintah belum memiliki format pengembalian WNI ke Cina, bila situasi telah kondusif.