Nelayan Lamsel Pilih Istirahat Melaut Selama Angin Barat
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Sejumlah nelayan di wilayah perairan Barat Lampung memilih istirahat selama kondisi cuaca tidak membaik.
Husin, salah satu nelayan tangkap di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan (Lamsel) menyebut sudah istirahat sejak sepekan silam. Angin barat dengan gelombang tinggi membuat perahu ketinting itu tidak berani melaut.

Mengisi waktu istirahat ia memilih melakukan perbaikan alat tangkap. Penyulaman, penambalan jaring milenium yang dipakai menangkap ikan dilakukan sembari menunggu cuaca reda.
Selain perbaikan jaring Husin melakukan penambalan perahu yang bocor dan penggantian kayu katir. Selain dirinya sejumlah nelayan lain memilih istirahat melaut dengan menggarap kebun dan sawah.
Husin memilih istirahat karena gelombang angin barat bisa mencapai 1,5 meter hingga 3 meter. Bagi sejumlah nelayan dengan perahu katir yang berukuran kecil gelombang tinggi cukup berisiko.
Sebab faktor keselamatan menjadi pilihan nelayan untuk istirahat melaut meski tidak mendapat hasil tangkapan. Husin mengaku masih memiliki kebun kelapa dan kakao yang bisa dipanen saat tidak melaut.
“Nelayan yang tidak melaut harus memiliki sumber penghasilan lain dengan memiliki kebun sehingga saat kondisi cuaca buruk kami masih bisa menafkahi keluarga hingga kondisi cuaca membaik,” terang Husin saat ditemui Cendana News, Senin (24/2/2020).
Imbas cuaca buruk yang melanda pesisir barat Husin juga harus menepikan perahu ke daratan. Sebab perahu yang sandar di pantai berisiko akan tenggelam. Sejumlah nelayan kerap melakukan gotong royong mengangkat perahu ke daratan.