Butuh Peran Aktif Masyarakat Cegah Stunting pada Balita

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

Pengurangan locus stunting pada sejumlah desa di Kecamatan Ketapang menurutnya terus dilakukan melalui sejumlah intervensi. Pada kegiatan pemberian gizi, total sebanyak 17 desa yang ada di kecamatan Ketapang memiliki rata rata dua Posyandu.

“Kegiatan Posyandu rutin setiap bulan dilakukan untuk pemeriksaan kesehatan ibu hamil, menyusui dan pemberian imunisasi lengkap bagi balita,” terang dr. Wirza Rahmi saat dikonfirmasi Cendana News, Jumat (14/2/2020).

Para kader Posyandu yang merupakan perpanjangan tangan Puskesmas menurutnya telah bekerja secara maksimal. Sosialisasi pembuatan makanan pendamping ASI dari bahan yang mengandung gizi diberikan kepada para ibu yang memiliki balita.

“Kreatifitas dalam pembuatan bubur sayuran, buah hingga pemberian telur dan tata cara mengolah makanan agar anak suka juga telah dilakukan,” terang Dr.Wirza Rahmi.

Intervensi pengurangan stunting pada bidang sanitasi dilakukan kader Posyandu dengan berbagai langkah. Menyiapkan air bersih, sanitasi dan melakukan kegiatan cuci tangan dengan sabun. Dukungan dari pemerintah desa melalui pengentasan open defecation free (ODF) mencegah buang air besar sembarangan dilakukan dengan pembuatan jamban sehat.

Lihat juga...