Akses Internet Terbatas, Target Sensus Online di Sumbar 20 Persen
Editor: Makmun Hidayat
Namun tidak tertutup kemungkinan, petugas sensus akan kembali mendatangi keluarga yang telah mengikuti sensus secara online. Hal ini dikarenakan bagi keluarga yang telah mendaftar secara online, malah tidak memiliki kecocokan data dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
“Tidak hanya yang belum bisa ikut secara online saja yang bakal didatangi oleh petugas sensus. Tapi data yang tidak cocok dengan Discapil pun, bakal didatangi sebagai bentuk kelengkapan data,” sebutnya.
Meski ada yang dilakukan model Sensus 2020 oleh BPS, jumlah petugas sensus ke lapangan mencapai angka yang cukup besar sebanyak 6.900 petugas, mereka diterjunkan untuk seluruh wilayah di Sumatera Barat.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno mengajak masyarakat di daerahnya memanfaatkan sensus penduduk tahun 2020 berbasis online tersebut, guna memperbarui data dan mengisi data kependudukan.
“Untuk itu kepada masyarakat yang biasa menggunakan teknologi seperti laptop maupun handphone agar memanfaatkan sensus penduduk berbasis online ini. Jika online dalam pengisiannya bahkan tidak sampai lima menit,” ujarnya.
Dikatakan Irwan, sensus penduduk 2020 tidak hanya berbasis online saja. Namun juga ada metode lain bagi masyarakat yang tidak dapat menggunakan teknologi, yakni, metode wawancara.
“Nanti petugas BPS akan mendatangi rumah masyarakat untuk dilakukan pendataannya,” tuturnya.
Ia mengaku masih banyak daerah di Sumatera Barat yang belum memiliki akses internet yang bagus. Beruntung ada metode lainnya, yakni tetap ada petugas yang turun ke lapangan menemui masyarakat hingga ke pedalaman desa.
“Ia berharap masyarakat bisa memberikan keterangan yang riil kepada petugas sensus, agar benar-benar terkumpul data yang valid,” imbaunya.