WNI di Kuwait Diminta Waspadai Perkembangan Situasi

Demonstran berseru saat memprotes pembunuhan Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, kapal Pasukan elit Quds, dan komandan millisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, yang tewas dalam serangan udara di bandara Baghdad, di Teheran, Iran, Jumat (3/1/2020) – Foto Ant

Sebelumnya,  Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami menyatakan, Iran akan mengambil langkah pembalasan atas pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Elite Quds. Hal tersebut sudah dilansir Kantor Berita IRNA. Presiden Iran Hassan Rouhani, dan Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sama-sama memberikan respons senada atas kematian Soleimani, yang diakibatkan serangan roket oleh pesawat nirawak AS di Bandara Internasional Baghdad.

Keduanya menyebut, Iran akan lebih bertentangan lagi dengan AS. Amerika Serikat telah membunuh komandan militer kenamaan Iran, Qassem Soleimani, dalam serangan di Irak yang direstui Presiden AS Donald Trump. Seorang pejabat senior pemerintahan Trump mengatakan, Soleimani telah merencanakan serangan segera terhadap personel AS di Timur Tengah. Soleimani, adalah seorang jenderal berusia 62 tahun yang mengepalai pasukan Penjaga Revolusi Iran di luar negeri. Dia sering dianggap sebagai tokoh paling kuat kedua di negara itu, setelah Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. (Ant)

Lihat juga...