Taman Bunga Celosia Merebak di Metro Lampung
Editor: Koko Triarko
Menurutnya, keunikan atau ciri khas akan menjadi daya tarik bagi taman bunga yang dikelolanya. Bibit bunga celosia dalam bentuk biji dipesan secara online dari Bandung, lalu disemai. Setelah proses penyemaian pada lahan dengan mulsa, tanaman celosia dan bunga matahari mulai berbunga saat usia lima bulan. Ia sengaja memprediksi bunga bermekaran pada Desember dan bisa dinikmati hingga Februari.
Ia mulai membuka taman bunga celosia miliknya sejak 10 Desember 2019. Semula ia mengaku hendak membuka taman celosia pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020. Namun antusiasme masyarakat untuk berfoto di taman miliknya membuat ia membuka taman itu lebih awal. Kunjungan makin meningkat, berkat peran media sosial instagram pengunjung.
“Pengunjung didominasi generasi muda yang selalu mengunggah kunjungan ke instagram, sehingga selalu ramai selama liburan,” beber Suti Amelia.
Wanita asal Lubuk Linggau, Sumatra Selatan itu mengungkapkan, waktu tepat menjadi kunci taman celosia miliknya ramai. Sebab, berbarengan dengan libur sekolah dan Nataru. Sesuai catatan data kunjungan, rata-rata pengunjung per hari mencapai 2.000 orang selama liburan. Puncaknya pada Rabu (1/1/2020), pengunjung mencapai 5.000 orang dalam sehari. Pengunjung dominan dari Jakarta, Bandar Lampung dan luar kota.
Membuat taman celosia yang berbeda dari tempat lain, membuat lokasi miliknya masih menjadi magnet bagi wisatawan. Keunikan taman celosia yang dikelolanya dengan adanya sejumlah spot foto yang Instagramable.
Spot foto yang tersedia di antaranya balon udara, rumah khas Eropa, payung gantung, bunga sakura ala Jepang hingga hanbok atau pakaian khas Korea untuk berfoto.