Petani Lamsel Alami Kerugian Imbas Banjir

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Hujan deras yang melanda wilayah Lampung Selatan (Lamsel) berimbas pada lahan persawahan petani. 

Endo Satria, petani padi di Desa Kelaten Kecamatan Penengahan menyebut hujan deras sejak Rabu (29/1) hingga Kamis (30/1) berimbas pupuk yang baru ditebar hanyut. Pada lahan seperempat hektare ia menyebut menebar pupuk sekitar dua kuintal jenis Urea, NPK, Phonska, SP-36.

Kerugian imbas hujan menurutnya terjadi karena hujan berlangsung pada sore hingga malam. Sedangkan proses pemupukan dilakukan sore hari sebelum hujan.

Endo Satria, warga Desa Kelaten Kecamatan Penengahan Lampung Selatan terpaksa melakukan pemupukan susulan akibat hujan deras yang menghanyutkan pupuk yang sudah disebar sehari sebelumnya yang hilang akibat banjir, Kamis (30/1/2020) – Foto: Henk Widi

Saat hujan deras turun Endo Satria menyebut pupuk yang ditebar hanyut pada sejumlah petak yang dekat dengan saluran air. Lokasi di dekat saluran irigasi yang meluap menurut Endo menjadi penyebab air meluap ke lahan sawah yang sudah ditebar pupuk.

Sebanyak dua kuintal pupuk menurutnya diperkirakan hanyut oleh banjir hingga setengah kuintal. Kerugian menurutnya meski sedikit mencapai ratusan ribu rupiah. Sebagai cara agar pemupukan merata ia memilih membeli pupuk nonsubsidi di toko pertanian.

Pemupukan ulang dilakukan pada titik petak sawah yang terkena aliran banjir. Sebab tanpa adanya pupuk pertumbuhan tanaman padi miliknya terhambat.

“Selain pemupukan ulang pada sejumlah petak sawah yang terendam banjir proses penyulaman ulang akan saya lakukan untuk mengganti benih padi yang tercabut dan hanyut, gerusan air berimbas akar tercabut,” ungkap Endo Kurnia saat ditemui Cendana News, Kamis (30/1/2020).

Lihat juga...