Pasar Baru Kranji Bekasi Siap Direvitalisasi
Editor: Koko Triarko
“Untuk harga, insyaallah tidak melalui bank pembayarannya. Artinya ada kesepakatan angsuran tertentu, dan bisa dibayarkan tanpa bunga dengan harga yang ditentukan, tetapi tetap dengan sistem down payment (DP),”tukasnya.
Ada pun kios yang akan disediakan berukuran 2×3, 4x3m 3×3 dan los. Harga kios dihitung harga meteran dari mulai harga terkecil Rp19 juta per meter hingga Rp21 juta per meter. Harga juga tergantung lokasi, seperti di lantai dua sengaja dibangun untuk jualan pakaiannya dan lainnya.
Awalnya, untuk harga los saja mencapai Rp22 juta sampai Rp35 juta per meter. Hal tersebut sempat alot hingga RWP berinisiatif membuat setiap kelompok dagang jenis masing-masing, mewakili pedagang untuk berunding.
“Sekarang, RWP dan pedagang pasar mendorong agar secepatnya revitalisasi direalisasikan. TPS sudah jadi, tinggal TPS pakaian itu menggunakan lahan pemerintah. Kami juga sudah mendorong pengembang untuk membangun TPS khusus pakaian,” katanya.
Ke depan, imbuhnya, di lokasi Pasar Baru Kranji, Bekasi Barat tidak ada lagi pedagang kaki lima di luar pasar. Pasalnya, dalam proses revitalisasi tersebut RWP sudah memasukkan sekira 250 Pedagang Kaki Lima untuk memiliki kios.
“Jumlah pedagang kaki lima di Pasar Baru Kranji jumlahnya mencapai 400 PKL. Dari jumlah itu, sudah 250 PKL didaftarkan masuk ke revitalisasi, lainnya bisa menyusul karena sekiranya ada pedagang lama ingin berhenti, tidak meneruskan berjualan bisa masuk pedagang kaki lima yang sudah biasa di pasar Baru Kranji,” papar Sri Mulyono.
Dia menyampaikan, bahwa TPS yang sudah tersedia untuk pasar basah hampir seribu los. Dia juga mengatakan, saat kunjungan DPRD Kota Bekasi atau lainnya, menyampaikan pasar Kranji paling siap dilakukan revitalisasi.