KB Sukses, Haryono: Saya Sekadar Jalankan Perintah Presiden Soeharto

Editor: Koko Triarko

“Anak muda pertama kali dipanggil Presiden. Segala macam ilmu komunikasi saya pakai, tidak ada rasa takutnya kala itu, dan Pak Harto sepertinya terkesan. Lalu saya keluar, Pak Jarwono (Kepala BKKBN), diminta Pak Harto tetap di Cendana. Saya keluar, di luar saya langsung disambut oleh Pak Darmono, dibilang, ‘kalau ketemu wartawan kamu yang jawab soal program KB’,” kenang Haryono, seraya menambahkan, bahwa nanti Kepala BKKBN Pak Jarwono hanya mengulang, tetapi narasumbernya di koran tetap Pak Jarwono.

Haryono menduga, bahwa pada pertemuan perdana dengan Presiden Soeharto tersebut, ia memang sudah disiapkan untuk mendapatkan Bintang Mahaputra, dan setelah diberi Mahaputra, Pak Soewarjono dijadikan sekjen, dan diteruskan menjadi menteri.

“Saya kembali ditanya oleh Pak Darmono, ‘apakah saya masih siap kerja keras?’ Tentu saya jawab, ya. Tak lama berselang, saya dijadikan Kepala BKKBN. Padahal, saat itu sekira tahun 1983 secara kepangkatan, golongan saya belum 4A, tapi masih tituler, dan akhirnya dilantik oleh Pak Darmono menjadi Kepala BKKBN atas perintah Pak Harto,” tukasnya.

Usai dilantik itu, Haryono kembali dipanggil Presiden Soeharto. Pertemuan tersebut adalah ke dua kalinya setelah menerima penghargaan Bintang Mahaputra. Haryono kembali ditanya, program yang pernah disampaikan ke Pak Soejarwono untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat secara gegap gempita. Setelah dijelaskan secara detail bentuk programnya, Presiden Soeharto merestui.

Menurutnya, saat itu untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat, ia mengaku sudah mendapat senjata dari Menteri Dalam Negeri dalam bentuk dukungan, yang meminta seluruh gubernur dan bupati membantu program KB.

Lihat juga...