KB Sukses, Haryono: Saya Sekadar Jalankan Perintah Presiden Soeharto

Editor: Koko Triarko

Menurut Haryono, ada beberapa tokoh terlibat dalam mendorong komitmen lebih tinggi. Seperti tokoh penelitian di Yogyakarta yang ikut mengkritik, dan bermain hampir setiap hari keluar di halaman satu, hingga Haryono Suyono justru menjadi popular. Dan, karena popular tersebut, pada 1982 ia diberi penghargaan Mahaputra Utama.

“Ini rupanya BKKBN tidak tiarap, jawabnya ilmiah atas kritikan yang mengatakan program KB, gagal. Pada 1982, saya diberi penghargaan Maha Putra Utama oleh Presiden Soeharto. Kepala BKKBN ketika itu tidak diberi, mungkin dia dongkol,” selorohnya, sambil mengaku pada 1981 tampil di halaman satu koran nasional hampir setiap hari.

Haryono kemudian juga mengaku terkejut, karena protokoler menyampaikan, bahwa dirinya sesuai perintah Presiden Soeharto, akan menerima penghargaan nomor satu. Sedangkan banyak tokoh senior seperti Jenderal Beny Moerdani dan lainnya.

Namun setelah menerima penghargaan tersebut, Haryono menyadari, bahwa anugrah yang diberikan kepadanya, yakni Bintang Mahaputra Utama, bukan karena sangat berjasa. Tapi merupakan dorongan, karena setahun kemudian dia dipanggil oleh Presiden Soeharto ke Cendana, dan diperintahkan untuk mendampingi Pak Soewarjono selaku Kepala BKKBN.

Pada momen itulah, Haryono untuk pertama kalinya bisa berbicara langsung dengan Presiden Soeharto. Saat itu, Presiden Soeharto bertanya, ‘apakah deputi bisa melaksanakan tugas untuk mengubah hasil sensus?’

Haryono yang saat itu masih merasa muda dan sudah bisa bertemu langsung dengan Presiden Soeharto, tentu saja tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut dengan langsung menjawab, “bisa”.

Lihat juga...