Jones, Sarjana S2 di Sikka Pilih Berbisnis Kuliner
Editor: Koko Triarko
“Saya dan istri memulai usaha ini dengan modal nekat, dan setelah berjalan kami mendapat pinjaman modal usaha dari koperasi. Dalam sebulan bisa mengantongi keuntungan hingga Rp10 juta,” terangnya.
Jones mengaku pernah menjual kue di desanya, namun dilarang oleh seorang warga, bahkan kuenya dibuang ke tanah, namun dia memilihnya dan besoknya dia tetap menjual kue lagi tanpa putus asa dan marah atas perlakuan tersebut.
Kini, dirinya pun sudah membangun kerja sama dengan Susi, pemilik penginapan di Lokaria yang kebanyakan tamunya wisatawan asing yang biasa memesan makanan.
“Sambal goreng paling banyak disukai oleh wisatawan asing, padahal makanannya biasa saja. Kini, usaha saya sudah lumayan berkembang dan saya tetap bekerja keras, dan mendorong generasi muda lainnya untuk berani berwirausaha,” tuturnya.
Wenefrida Efodia Susilowati, mengaku bekerja sama dengan Jones untuk memasok aneka masakan ke penginapannya, karena makanan dan minuman yang dihidangkan enak dan bersih.
Susi, mengaku memesan aneka masakan dan semuanya bisa dimasak oleh Jones ,termasuk masakan internasional dan tamu di penginapannya pun menyukainya.
“Saya kini rutin memesan makanan dari Jones, karena saya melihat dia bisa memasak aneka masakan, baik lokal, nasional dan internasional. Dia juga pernah belajar kuliner dan masakannya juga enak,” tuturnya.