Jones, Sarjana S2 di Sikka Pilih Berbisnis Kuliner
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Banyak anak muda di pulau Flores maupun provinsi Nusa Tenggara Timur yang bercita-cita menjadi seorang pegawai negeri usai tamat kuliah, apalagi rata-rata orang tua pun menginginkan anaknya harus menjadi pegawai.
Hal ini membuat banyak anak muda yang menyandang gelar sarjana, menunggu tes menjadi pegawai negeri dan menganggur tanpa memiliki keinginan menjadi wirausaha.
“Menjadi seorang wirausahawan sudah menjadi cita-cita dan impian saya sejak kecil,” kata Severinus Jonson, pemilik usaha rumah makan Kuliner Jones di pasar Wairkoja, desa Wairkoja, kecamatan Kewapante, kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (25/1/2020).

Jones, sapaan lelaki kelahiran Eha, desa Wolomotong, kecamatan Doreng, kabupaten Sikka, pada 1 Juli 1982, ini kepada Cendana News mengaku sejak kecil sudah suka memasak.
Selepas menamatkan pendidikan SMP di kabupaten Sikka, suami dari Resta Balik ini merantau ke Surabaya, Jawa Timur, untuk bekerja hingga melanjutkan kuliah dan tamat Strata Satu (S1) hingga melanjutkan ke jenjang Srata Dua (S2) di bidang filsafat.
Dirinya pun pernah menjadi guru di Kupang, bahkan di pulau Kalimantan hingga membuka usaha rumah makan dan berkembang pesat, sebelum dirinya kembali ke Maumere.
“Saat kulaih S2 di Petaling Jaya Malaysia, saya bertemu dengan Deborah, seorang warga India yang juga koki dan juru masak. Saya pun belajar kuliner darinya selama setahun,” terangnya.