Jalan Amblas di Daan Mogot Bukan karena Banjir
TANGERANG – Kepala Bagian Program dan Anggaran Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BBPT), Nur Hidayat, mengatakan, peristiwa amblasnya jalan di Kota Tangerang dengan kedalaman 2,5 meter dan lebar 2 meter kemungkinan disebabkan faktor lokal, bukan akibat banjir.
Ia mengatakan, jika amblesan yang terjadi hanya pada kawasan tertentu saja, bukan terjadi di lokasi lainnya. Dengan begitu, dapat disimpulkan sementara, jika amblesnya jalan karena faktor lokal.
Sebab, jika karena banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, maka amblesnya akan terlihat jejak alirannya yang terjadi pada sepanjang saluran air di dekatnya.
“Di dalam lubang itu ada pipa PDAM atau saluran air. Maka, bisa dipastikan kemungkinan karena faktor lokal di dalam lubang itu saja. Ini yang perlu dicari tahu bersama untuk diketahui penyebabnya,” ujarnya, Senin (13/1/2020).
Nur Hidayat menambahkan, bisa dipastikan amblesan yangg terjadi bukan karena faktor geologis.
“Semua pihak terkait kepemilikan pipa maupun kabel yang berada di dalam lubang bisa diajak koordinasi untuk mencari penyebabnya,” ujar Nur Hidayat, yang ikut meneliti amblesnya jalan raya Gubeng-Surabaya.
Namun, Nur Hidayat menyarankan kepada Pemerintah Kota Tangerang untuk melakukan penelitian di beberapa lokasi lainnya pascabanjir, agar saluran air dan kondisi jalan dalam keadaan baik. “Harus dicek lokasi lainnya juga,” ujarnya.
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) VI, sudah melakukan perbaikan jalan yang ambles dengan kedalaman 2,5 meter dan lebar 2 meter di KM 22 Jalan Daan Mogot Kota Tangerang.