Dokter di Posko Pengungsian Tangani Beragam Penyakit

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Banjir di sejumlah lokasi di Jakarta, ternyata tidak hanya mengakibatkan gangguan saluran pernapasan dan kulit pada para pengungsi dan warga di sekitar lokasi banjir, namun juga terdapat beberapa kasus luka terkena benda tajam dan trauma. 

Salah satu dokter yang bertugas di posko pengungsian area Pengadegan, dr. Reza Ramdhoni, menyebutkan penyakit yang umum terdiagnosa adalah batuk, pilek dan gangguan pada kulit.

“Mayoritas pengungsi dari sekitar 6 posko yang ditangani, adalah anak-anak dan balita. Dan, rata-rata yang ditemui kasusnya adalah demam, batuk dan pilek,” kata dr. Reza, saat ditemui di salah satu kawasan di Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2020).

Ia juga menyatakan, bahwa ditemui pula gangguan pada kulit, seperti infeksi dan radang.

Kepala Tim Kesehatan Posko Pengungsi GOR Pancoran, dr. Reza Ramdhoni, saat ditemui di lokasi pengungsian, Selasa (7/1/2020). –Foto: Ranny Supusepa

“Biasanya itu dermatitis. Dan, ditemukan juga Tinea yang disebabkan oleh jamur,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dermatitis adalah suatu kondisi di mana terdapat ruam kemerahan pada kulit dan bisa menyebabkan kulit menjadi sangat kering.

“Yang mengganggu dari penyakit ini adalah bisa menyebabkan rasa gatal yang mengganggu. Biasanya, 30 persen penderitanya adalah anak-anak dan untuk dewasa hanya 1-3 persen,” urainya.

Untuk penanganan, biasanya akan bergantung pada jenis dermatitis yang diidap oleh pasien.

“Kalau Tinea itu mungkin lebih umum dikenal dengan nama kutu air di masyarakat. Dan, serangan tinea ini sangat umum terjadi pada kondisi banjir seperti sekarang,” katanya.

Lihat juga...