Diterjang Banjir, Akses Jalan Penghubung di Sukabaru Dialihkan
Editor: Makmun Hidayat
Saat kejadian ia menyebut terdengar suara benturan keras dari bagian pondasi dan aspal jalan yang runtuh. Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas sehingga tidak terperosok ke dalam jalan yang berlubang.
Ia menyebut usia jembatan yang mencapai lebih dari 10 tahun menjadi faktor bagian jembatan tersebut rusak. Terlebih bagian pondasi di atas sungai kecil itu sudah menggantung akibat gerusan air.
Kerusakan jalan tersebut menurutnya mencapai lebar sekitar 3 meter dan kedalaman sekitar 2 meter. Penahan jembatan yang terbuat dari semen cor terpaksa dibongkar menghindari banjir yang masih berpotensi terjadi. Sebab hujan yang masih kerap turun bisa berimbas seluruh jalan di titik tersebut tidak bisa dilintasi. Pembersihan secara gotong royong menurutnya dilakukan membersihkan material jembatan.
“Harapan warga perbaikan segera bisa dilakukan karena kerusakan akibat banjir atau fenomena alam,” ungkap Joko.
Warga lain, Johani menyebut kerusakan jalan sudah dilaporkan ke aparatur desa. Selain itu laporan ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengujian Konstruksi dan Bangunan dan Camat Kecamatan Penengahan telah dilakukan. Ia berharap dengan adanya laporan masyarakat dan aparat desa upaya perbaikan segera ditindaklanjuti. Sebab akses jalan tersebut cukup vital dilintasi masyarakat.
Ia menyebut potensi jembatan ambrol sudah terjadi sejak beberapa tahun silam. Kerusakan jalan tersebut telah terjadi tiga kali dengan perbaikan pondasi jembatan dilakukan berulang kali. Namun akibat jalan pernah dilintasi alat berat jenis excavator berimbas kekuatan pondasi jembatan berkurang. Solusi yang bisa dilakukan dengan perbaikan dari awal seperti pembuatan jembatan baru.