Abrasi Akibatkan Bibir Pantai dan Pepohonan Legundi Berkurang

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Abrasi yang terjadi akibat gelombang, angin di pantai timur Desa Legundi, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan (Lamsel) akibatkan kerusakan.

Sanuri, warga setempat yang juga pembudidaya rumput laut spinosum menyebut kerusakan pantai diakibatkan kondisi cuaca. Saat angin timur disertai gelombang pasang berimbas air laut merusak tanaman vegetasi pantai.

Sanuri, warga Desa Legundi, Kecamatan Ketapang, pembudidaya rumput laut di pantai Agro yang merasakan dampak abrasi oleh gelombang laut pantai timur Lampung Selatan, Rabu (15/1/2020) – Foto: Henk Widi

Sejumlah tanaman vegetasi pantai Agro di Dusun Suka Bandar menurutnya rusak. Tanaman tumbang menyisakan akar, batang imbas abrasi telah mencapai ratusan pohon. Sebab meski upaya penanaman ulang, sejumlah tanaman tersebut roboh oleh terjangan ombak.

Saat angin selatan pasir pantai yang terhempas ombak mengakibatkan tanaman yang sudah ditanam tertimbun.

Solusi pembuatan tanggul dan pemecah ombak (break water) menurutnya bisa digunakan agar abrasi bisa dicegah. Meski demikian sejumlah tanaman milik warga tetap dipertahankan agar abrasi bisa dicegah.

Sejumlah warga memilih tanaman yang mudah tumbuh dan memiliki perakaran kuat. Jenis tanaman tersebut meliputi ketapang, cemara, waru laut.

“Sebagian warga yang berprofesi sebagai nelayan budidaya rumput laut, kerang hijau berharap adanya tanggul pemecah ombak sembari melakukan penanaman pohon pencegah abrasi,” terang Sanuri saat ditemui Cendana News, Rabu (15/1/2020).

Abrasi menurut Sanuri masih bisa diredam dengan adanya penahan alami pulau Seruling. Keberadaan pulau kecil tersebut menjadi penghalang ombak dari Selat Sunda dan Laut Jawa.

Lihat juga...