Warga Gorontalo Diminta Waspada Gigitan Anjing

GORONTALO – Dinas Kesehatan Gorontalo Utara melakukan isolasi di daerah yang telah terjadi kasus gigitan anjing pembawa virus rabies, khususnya di Kecamatan Atinggola dan Gentuma.

“Kami langsung turun ke Kecamatan Atinggola, untuk mengisolasi daerah tempat anjing menggigit,” ujar Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, drh. Lely Umi Wakhidah, Senin (9/12/2019), menyikapi tiga kasus gigitan anjing terduga rabies pada Minggu (8/12) di Desa Kota Jin, Imana dan Ilomata,

Langkah tersebut diperlukan, mengingat anjing yang menggigit tidak diketahui apakah pembawa virus rabies, sebab belum tertangkap.

Untuk menghindari meluasnya gigitan, warga pun wajib menghindari berjalan di tempat gelap dan rimbun, sebab anjing rabies takut dengan sinar matahari dan mengawasi ketat saat anak-anak bermain.

Warga pemilik anjing peliharaan agar segera mengikat anjing atau memasukkannya ke kandang untuk diisolasi. “Untuk kasus gigitan anjing di wilayah Atinggola, kita belum mengetahui apakah positif atau tidak,” ujarnya.

Cara yang akan dilakukan Disnakkeswan, adalah mengisolasi hewan rabies, juga melakukan vaksinasi pada hewan pembawa rabies (HPR) di daerah lokasi hewan terduga rabies.

Termasuk bekerja sama dengan pihak puskesmas atau rumah sakit rujukan, untuk melihat gejala pada korban gigitan, apakah menunjukkan tanda-tanda positif terjangkit rabies.

“Upaya mengisolasi daerah gigitan diharapkan secepatnya menemukan anjing pengigit yang telah memakan korban, serta memastikan tidak ada anjing dan kucing peliharaan terjangkit virus rabies,” ujarnya.

Lihat juga...