Dinkes Kota Yogyakarta: Belum Ada Laporan KIPI Vaksinasi Penguat
YOGYAKARTA – Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta hingga saat ini tidak menerima laporan terkait kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) yang dialami penerima vaksin booster (penguat), sejak program tersebut digelar awal pekan lalu.
“Sejauh ini kami tidak menerima laporan tersebut. Masih aman terkendali dan mudah-mudahan tidak ada KIPI,” kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah di Yogyakarta, Selasa (25/1/2022).
Meskipun tidak ada laporan KIPI yang dialami penerima vaksin booster, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tetap menyiapkan langkah antisipasi di setiap kegiatan vaksinasi booster, sehingga bisa melakukan penanganan cepat jika ada penerima vaksin yang mengalami KIPI.
Langkah antisipasi tersebut adalah menyiapkan Tim KIPI dan ambulans di setiap kegiatan vaksinasi massal. Saat ini, vaksinasi booster di Kota Yogyakarta masih diprioritaskan untuk warga lanjut usia.
Lana menyebut, masyarakat yang mengalami KIPI dapat menyampaikan laporan maksimal 30 hari sejak menerima suntikan.
“Jika mengalami KIPI, masyarakat bisa mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Bisa ke Puskesmas atau ke rumah sakit untuk mendapat asesmen dan penanganan yang sesuai,” katanya.
KIPI, lanjut dia, dapat dikategorikan menjadi KIPI ringan, sedang, hingga berat.
“Sejak program vaksinasi dilakukan setahun lalu, kami tidak menerima laporan KIPI berat. Rata-rata adalah KIPI ringan, seperti nyeri di tempat suntikan, demam, pusing, dan ada juga yang merasa mual,” katanya.
Dalam kegiatan vaksinasi penguat, setiap penerima vaksin juga akan dibekali dengan parasetamol yang dapat diminum bila mengalami gejala demam atau pusing.