UMP Kukuhkan Guru Besar di Kebun Kelapa

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Pada tumbuhan berbunga, Indonesia adalah rumah dari 11 % atau sekitar 25 ribu spesies dimana lebih dari setengahnya merupakan tanaman asli Indonesia.

“Indonesia saat ini dikenal sebagai negara terbesar penghasil kelapa di dunia, namun mayoritas petani kelapa masih hidup di bawah garis kemiskinan. Hampir 3 juta petani kelapa di Indonesia (96 %) memiliki lahan kurang dari setengah hektar yang ditanami kelapa kurang dari 100 pohon,” paparnya.

Prof Sisunandar mengaku sangat berterima kasih kepada UMP yang sudah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana untuk pengembangan kompetensi masing-masing bidang. Dengan dukungan tersebut, maka ia mampu menemukan kultur jaringan kelapa kopyor yang dari sisi kemanfaatan dan ekonomi sangat menjanjikan.

Pasca-pengukuhan sebagai guru besar ini, Prof Sisunandar mengaku masih banyak hal yang harus segera dilakukan. Antara lain membentuk desa kopyor di Banyumas, membuat kebun induk kelapa kopyor sebagai back up kebun kelapa kopyor yang sekarang dan lain-lain.

Back up kebun itu sangat penting, supaya kelapa kopyor kita tidak musnah karena aksi pencurian ataupun karena serangan hama. Dan khusus untuk Banyumas, kita akan kembangkan dua jenis kelapa kopyor sebagai khas Banyumas, yaitu jenis sabut merah dan hibrida Banyumas,” terangnya.

Acara pengukuhan guru besar ini ditutup dengan panen kelapa kopyor besar oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein, Rektor UMP, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Dr H Chairil Anwar, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Prof Dr DYP Sugiharto dan para anggota senat.

Lihat juga...