Ribuan Warga Mutiaragading Tuntut Penutupan Tempat Hiburan

Editor: Koko Triarko

“Padahal, semua data sudah diberikan kepada pemerintah sebagai dasar untuk menutup tempat hiburan tersebut,” ucapnya.

Sementara, PA 212, Ustad Ferri yang ikut dalam aksi damai tersebut mengakui penolakan  warga berjalan cukup lama melalui cara surat menyurat, dan aksi ini merupakan puncak.

“Ini harus jadi perhatian pemerintah atas kepedulian warga, karena aksi ini bukan agama Islam, pun hadir. Tempat hiburan ini ada masjid, sekolah, tapi pakaiannya seronok,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Teddy Hafni, dikonfirmasi Cendana News baru-baru ini terkait tuntutan warga di Mustikajaya, mengatakan bahwa pemerintah harus melindungi investasi.

“Tidak bisa langsung serta-merta menutup. Tapi ada mekanismenya, karena tempat hiburan tersebut sebelumnya sudah mengurus izin, dan melibatkan warga setempat seperti izin lingkungan dan lainnya,” ungakp Teddy.

Lihat juga...