Capai Target Sea Games, Tim Panahan Mulai Fokus ke Olimpiade
Dua slot entry by number ke Olimpiade untuk nomor recurve putra dan putri sudah di tangan tim panahan Indonesia, setelah mereka tampil di Kejuaraan Dunia 2019 di Belanda, Juni lalu. Sementara untuk proses entry by name, tim akan melakukan seleksi di pelatnas untuk menentukan siapa saja yang akan diberangkatkan ke Tokyo.
Tahun depan, Hendra dan kawan-kawan, juga akan mencoba peruntungan mereka untuk mendapatkan slot untuk nomor recurve beregu dengan tampil di kejuaraan dunia yang digelar di Berlin, Jerman, pada Juni. “Untuk Olimpiade kami bergantung perolehan slot, tapi kami berharap bisa bermain di seluruh nomor, ada lima, yaitu regu putra-putri, perorangan putra-putri dan beregu campuran jadi minimal enam orang harus berangkat, tiga putra dan tiga putri,” kata Anggoro.
Selain memboyong dua emas panahan SEA Games, Indonesia mendapat tambahan dua medali perak dan empat perunggu, untuk menempatkan mereka di peringkat tiga klasemen setelah Vietnam dan Thailand. Trio Srikandi Indonesia Triya Andriyani, Sri Ranti dan Yurike Pereira harus merelakan medali emas nomor compound beregu putri SEA Games 2019 jatuh ke tangan tim Thailand, yang diperkuat Kanoknapus Kaewchomphu, Kanyavee Manesombatkul dan Kodchaporn Pratumsuwan.
Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor 217-221 di nomor final compound putri yang digelar di Clark Parade Ground, Clark, Filipina, Senin (9/12/2019). Indonesia sebelumnya juga mengamankan medali perak yang diraih Riau Ega dan Diananda Choirunisa, dari nomor recurve campuran usai kalah 1-5 dari Thi Dao Loc dan Phi Vu Nguyen dari Vietnam.
Kemudian ada medali perunggu nomor recurve beregu putri yang terdiri dari Titik Kusumawardani, Diananda Choirunisa dan Linda Lestari, mengalahkan tim putri Thailand yang diperkuat Sataporn Artsalee, Narisara Khunhiranchaiyo dan Waraporn Phutdee dengan skor 5-3.