Belanda Akan Hibahkan 44 Gerbong Trem ke Indonesia
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Pemerintah Provinsi Utrecht Belanda berencana memberikan hibah 22 set atau 44 Trem (kereta ringan/ light rail) kepada Pemerintah Indonesia. Trem itu nantinya akan dioperasikan di Kota Bogor, Jawa Barat.
Meskipun tidak dalam kondisi baru, namun Trem yang akan dihibahkan tersebut dipastikan masih layak, mengingat saat ini masih beroperasi di Utrecht. Penggantian Trem oleh Pemerintah Utrecht, karena mereka ingin mengganti dari high deck menjadi low deck.
Pemerintah Utrecht akan menanggung biaya pengiriman sampai keluar Depo, sedangkan pengiriman dari Depo Utrecht ke Indonesia menjadi tanggung jawab Indonesia.
“Biaya pengiriman Trem dari Depo Utrecht ke Indonesia diperkirakan antara €70.000-€100.000 (euro) per set. Artinya, jika menggunakan kisaran tertinggi, maka biaya pengiriman 22 set Trem mencapai €2.200.000,” kata Atase Perhubungan RI di Belanda, M Khusnu, Minggu (15/12/2019).
Di Eropa, seperti di kota-kota besar di Belanda, seperti Amsterdam, Den Haag, Rotterdam dan Utrecht, Trem atau kereta ringan telah menjadi alat transportasi umum yang banyak ditemui.
Trem merupakan moda transportasi andalan warga Belanda, yang beroperasi di dalam kota dan terkoneksi hampir ke seluruh wilayah, termasuk tempat-tempat wisata.
Trem yang akan dihibahkan tersebut memanfaatkan sumber energi dari baterai, hidrogen dan sistem trolley. Panjangnya sekitar 42,8 meter dan mempunyai kapasitas 332 penumpang, atau setara dengan kapasitas 2 bus double-decker Transjakarta.
Kerangka bodi Trem terbentuk dari baja ringan mandiri yang dilas secara elektrik, dan diuji hingga 600 kN buffer dan crushload 188 kN. Interiornya dibuat dari laminasi (melamin) yang mudah untuk dipasang atau diganti dan dirawat.