Wayang Golek Modern dengan Animasi Dipentaskan di Bali

Sidia mengatakan dalam menciptakan wayang golek modern ini kesulitannya adalah menggerakkan wayang karena satu tokoh wayang harus ada dua sampai tiga dalang yang menggerakkan.

“Antardalang harus bisa sinkron bekerja sama dengan baik. Jadi, tidak boleh dalang itu semaunya, harus kerja sama. Latihan dan persiapannya ini selama dua minggu,” ucapnya.

Di Bali sendiri, kata Sidia, wayang golek termasuk baru. Belum banyak yang menggarap. Made Sidia dan Sanggar Paripurna pun sempat menampilkan wayang golek modern ini di pura, yakni di Pura Desa Tojan Gianyar dan Pura Penulisan.

Awalnya, dia sempat merasa pesimistis apakah wayang golek modern dengan berbahasa Indonesia ini bisa diterima. “Di pura justru orang kaget, kok bisa ada wayang begini? Masyarakat ternyata sangat senang bahkan ditunggu sampai terakhir oleh masyarakat. Responsnya lumayan baik,” ucapnya.

Bahkan setelah ini, dia akan kembangkan lagi di masyarakat dan di sekolah-sekolah. Bahasa Indonesia digunakan untuk mempermudah mencerna jalan cerita yang disajikan dan pesan-pesan bisa tersampaikan. (Ant)

Lihat juga...