Wayang Golek Modern dengan Animasi Dipentaskan di Bali
DENPASAR — Sanggar Paripurna Bona, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, mempertunjukkan wayang golek modern dengan efek cahaya dan animasi dalam gelaran Festival Seni Bali Jani di Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, Senin malam (4/11/2019).
“Ini kreativitas baru, dan baru tiga kali pentas. Saya memang menunggu biar bisa pentas disaksikan oleh masyarakat, terlebih di ajang Festival Seni Bali Jani, karena ini garapannya memakai bahasa Indonesia dan musik barat. Jadi semacam teater, tetapi dengan wayang golek,” kata Pendiri Sanggar Paripurna Made Sidia di sela-sela pementasan.
Kehadiran wayang golek modern itu menarik begitu banyak perhatian, terbukti kursi penonton tidak ada yang kosong, bahkan tidak sedikit pula yang lesehan menikmati sajian dari sanggar asal Desa Bona, Kabupaten Gianyar, ini.
Garapan itu bercerita tentang ‘Aji Panglimunan”, sesosok tokoh bernama Burisrawa jatuh cinta kepada Dewi Subadra yang telah bersuamikan Arjuna. Saking ingin memiliki Dewi Subadra, Burisrawa sampai harus bersemedi di Setra Gandamayu untuk memohon kesaktian dari Dewi Durga berupa Aji Panglimunan atau ilmu bisa menghilangkan diri.
Karena kuat pertapaannya, Dewi Durga menganugerahkan kesaktian itu, namun dengan catatan harus digunakan dengan baik dan jangan disalahgunakan. Usai mendapat kesaktian bisa menghilangkan diri itu, Burisrawa sudah punya niat jahat, ingin menyelinap ke lingkungan keputrian Dewi Subadra saat Arjuna dan Pandawa pergi bertapa.
Burisrawa pun berhasil menyelinap dan Subadra dirayu serta dipaksa bahkan disertai ancaman. Tiba-tiba saja Subadra menancapkan keris yang dibawa oleh Burisrawa ke tubuhnya. Subadra meninggal. Burisrawa pun melarikan diri.