Sepa, Permainan Tradisional Asal Sikka

Editor: Mahadeva

Alat yang dipergunakan tempurung kelapa kering yang dipotong berbentuk setengah lingkaran dan berukuran kecil. Biasanya dibutuhkan empat buah tempurung kelapa. “Tempurung kelapa ini ditanam di tanah secara berderet ke belakang dengan jarak yang hampir sama antara satu tempurung dengan lainnya. Semakin jauh jarak tempurung dengan orang yang memukulnya, maka semakin sulit tempurung tersebut dijatuhkan,” terangnya.

Seorang pemain, akan berjongkok menghadap ke arah tempurung dengan memegang sepotong kayu bulat, yang diletakan di belakang sebuah tempurung berukuran sama yang ditaruh di tanah. “Kayu tersebut dihentakan atau didorong secara keras, sehingga mengenai tempurung-tempurung di depannya. Bila tempurung di bagian belakang atau nomor empat yang jatuh maka nilainya empat,” ungkapnya.

Penilaiannya, bila tempurung yang disentakan mengenai tempurung dibagian depan dan jatuh maka nilainya satu. Mengenai tempurung kedua maka nilainya dua, dan seterusnya hingga tempurung keempat. “Siapa yang lebih banyak menjatuhkan tempurung dan meraih nilai terbanyak, maka akan keluar sebagai pemenang. Kalau dalam taruhan biasanya disepakati berapa kali dimainkan lalu ditentukan pemenang,” jelasnya.

Dibutuhkan ketelitian dan keahlian, untuk memainkan Sepa. Sementara, dengan adanya taruhan membuat orang akan semakin bersemangat memainkannya dan penonton menjadi semakin banyak.

Lihat juga...