‘Sekolah Kami’ Bekasi Tampung Anak Pemulung dan Duafa

Editor: Koko Triarko

Lebih lanjut dikatakan, bahwa peserta didik yang bersekolah di tempat tersebut, rata-rata datang dari kampung tanpa dokumen kependudukan. Mereka ke kota, karena di daerahnya sendiri tidak bisa mencari nafkah akibat wilayahnya berubah fungsi, awalnya pertanian menjadi industri.

“Bagaimana bisa bertahan hidup di luar dengan tidak memiliki skill? Ya, dengan memulung. Dan, mereka rata-rata menempati lahan kosong, karena tidak bisa tinggal di tempat resmi akibat tidak memiliki dokumen kependudukan,” pungkasnya.

Lihat juga...