OJK Malang: Banyak Masyarakat Tertipu Investasi Bodong

Editor: Koko Triarko

MALANG –  Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Djustini Septiana, mengatakan, saat ini banyak sekali masyarakat yang tertipu dan menjadi korban investasi bodong. Bahkan, sebagian besar korban justru merupakan orang-orang yang berpendidikan tinggi.

“Jadi, dari data yang kita peroleh dalam kurun lima tahun ini, sudah hampir 250 triliun masyarakat dirugikan oleh investasi bodong. Tentu bukan angka yang kecil dan korbannya justru orang-orang yang berpendidikan tinggi, seperti profesor, akademisi, maupun pejabat tinggi, semua tertipu,” ujarnya, saat menghadiri acara bincang santai pasar modal bulan inklusi keuangan 2019, di kantor OJK Malang, Jumat (15/11/2019).

Djustini menyampaikan, investasi bodong sudah marak sekali terjadi di mana-mana, bahkan anak kecil sudah mulai mengetahui istilah investasi bodong. Hal ini terjadi karena memang secara nasional, indeks literasi masyarakat masih rendah.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK, Djustini Septiana, (kiri) dan Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A, Luthfy Zain Fuadi, saat menjadi pembicara bincang santai pasar modal bulan inklusi keuangan 2019 di kantor OJK Malang, Jumat (15/11/2019). -Foto: Agus Nurchaliq

Kemudian yang lebih mengkhawatirkan sekarang, karena mungkin pengaruh tingkat ekonomi yang sudah lebih baik dari 25 atau 30 tahun yang lalu, dan teknologi informasi yang begitu pesatnya, maka inklusinya jauh melebih literasi.

“Faktanya, begitu banyak orang-orang tertipu dengan investasi yang bodong. Artinya orang sudah mulai beraktivitas investasi, tetapi sayangnya literasinya belum menyertai. Ini yang kita cegah ke depan dan kita kurangi,” tuturnya.

Lihat juga...