Kondisi Ruang Kelas SDN Kepeketik di Sikka, Merana

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Banyak guru dari luar daerah sehingga mereka tinggal di rumah-rumah keluarga di kampung ini. Kami harap pemerintah bisa bangun juga rumah dinas bagi para guru,” pintanya.

Novita Daresta, murid kelas 5 yang ditanyai mengaku senang, bisa bersekolah meskipun kondisi ruang kelasnya sangat mengenaskan.

“Kalau hujan kami harus pindah ke ruang kelas yang sebelah bawah, gabung dengan kelas lainnya. Kadang kami sering kepanasan karena atapnya sudah lubang,” ujarnya.

Novita mengaku, ingin menjadi guru dan sejak kecil tinggal di kampung ini yang berjarak sekitar 3 kilometer dari jalan negara trans Flores Maumere-Larantuka.

Disaksikan Cendana News, kondisi ruang kelas ini sangat mengenaskan. Bangunan darurat yang dibangun masyarakat ini hanya beratap seng yang sudah berlubang.

Dinding dari bambu belah pun sudah berlubang sana sini sementara lantainya pun masih lantai tanah. Saat hujan lantai pasti becek karena atap sudah banyak yang bocor.

Di sekolah yang berjarak sekitar 30 kilometer dari kota Maumere ini, ada sebuah papan tulis usang yang tergantung di depan ruang kelas. Para guru masih mengajar dengan menggunakan kapur tulis.

Lihat juga...