Bank Indonesia Dorong Pemda Bali Gunakan ETP
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
DENPASAR – Bank Indonesia (BI) mendorong Pemda Bali memaksimalkan manfaat Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP) sebagai bentuk akselerasi digital ekonomi keuangan untuk kemajuan ekonomi di daerah.
Kepala BI KPw Bali, Trisno Nugroho, mengatakan, dengan penggunaan ETP di lingkungan Pemda baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota maka akan lebih akuntabel, transparan dan mudah karena dana yang masuk langsung ke kas negara, tidak ada lagi yang tercecer.

“Ketika pendapatan daerah naik, artinya buat masyarakat juga bagus karena prosesnya sangat mudah dan tentu hasilnya akan dikembalikan kepada masyarakat. Karena hasil dari pendapatan daerah yang meningkat,” ujarnya di sela-sela kegiatan rapat koordinasi nasional transaksi non tunai dengan tema “Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Non Tunai” di Sanur Denpasar, Kamis (7/11/2019).
Sementara itu, Kepala Grup Sistem Pembayaran Ritel dan Pengelolaan Uang Rupiah, Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Pungky Purnomo Wibowo menegaskan, setiap transaksi yang menggunakan sistem ETP ini lebih murah jika dibandingkan sistem transaksi lainnya.
Dikatakan, setiap orang yang menggunakan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) macam kartu debit kena biaya 1%, ETP hanya 0,7%. Karena aplikasi ini berbasis jaringan, pihak penyelenggara juga sudah menyiapkan jaringan bekerjasama dengan provider yang ada.