Kemenkop dan UKM Targetkan Produk UMKM Masuk Pasar Global
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Adapun program ketiga, yakni dukungan terhadap pembiayaan dan investasi yang akan menjadi solusi untuk meningkatkan pertumbuhan koperasi dan UMKM.
Dia mengatakan, masalah pembiayaan bukan tidak sedikit tapi tentu sangat banyak menyangkut berbagai instansi dan lembaga. Baik itu bank, non bank, kredit dan non kredit.
Teten mengaku sudah berbicara dengan instansi dan lembaga terkait untuk mencari skema pembiayaan yang tepat. “Dengan membangun kemitraan bersama perusahaan-perusahaan besar, untuk menjadi off taker produk UMKM dan analis untuk pembiayaan,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan pentingnya kelancaran dan dan efisiensi transaksi bagi UMKM. Yaitu seperti, pembayaran digital dan kelancaran logistik, sehingga dapat memperkuat daya saing.
Program keempat adalah pengembangan kapasitas manajemen dan usaha koperasi dan UMKM. Ini menurutnya, penting untuk diwujudkan antara lain melalui pemberian konsultasi, pelatihan, dan pendampingan oleh para ahli.
Selain untuk memperbaiki kualitas layanan, program ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan untuk memasarkan produk ke luar negeri.
“Ini penting karena UMKM tidak punya keahlian di segala lini. Kita siapkan konsultasi, pendampingan, training dan lainnya. Ya kita akan melakukan empowering UMKM dan Koperasi,” jelas Teten.
Program kelima adalah memberikan kemudahan dan kesempatan mengembangkan usaha bagi Koperasi dan UMKM.
Dengan memberikan kemudahan berbagai regulasi yang menghambat sehingga tercipta keadilan bagi UMKM.
“Jadi berbagai regulasi yang menghambat kita diperintahkan juga membuat omnibus law. Perlindungan hukum, misal hak cipta kita juga koordinasi dengan Kemenkumham,” ujar Teten.