Hujan Turun, Petani di Lamsel Mulai Siapkan Lahan
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Hujan yang mulai turun sejak Rabu hingga Kamis (13-14/11), dimanfaatkan oleh petani di Lampung Selatan untuk menyiapkan lahan.
Warsiman, petani di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, mengaku mulai melakukan proses penggenangan lahan (ngelep). Pasokan air yang lancar dipakai untuk persiapan masa tanam pertama (MT1) atau masa tanam penghujan (rendengan). Penggenangan air pada MT1 dilakukan saat hujan diprediksi akan turun secara rutin pada pertengahan November.
Warsiman menyebut, idealnya MT1 dimulai pada Oktober hingga Maret (Okmar), meski pada tahun ini mengalami keterlambatan.

Sebelumnya saat masa tanam kemarau (gadu), ia dan puluhan petani anggota Kelompok Tani (Poktan) Tetesan Makmur 1 memanfaatkan sumur bor.
Penggunaan sumur bor saat masa tanam gadu, diakuinya terbatas hanya untuk hamparan sawah seluas 3 hektare. Luasan lahan sawah lainnya bisa dialiri dengan sumur bor lain untuk kebutuhan seluas 4 hektare.
Sebanyak 3 titik sumur bor membantu petani saat musim tanam gadu, sehingga masih bisa menanam padi. Saat hujan mulai turun, petani kembali bisa memanfaatkan air dari saluran irigasi.
“Dua hari hujan turun dengan intensitas sedang mulai dimanfaatkan petani untuk ngelep, dan menyiapkan media penyemaian bibit karena sawah mulai lancar teraliri air secara merata,” ungkap Warsiman, saat ditemui Cendana News, Kamis (14/11/2019).