BPBD Lebak Waspadai 42 Titik Bencana Alam

Ilustrasi - Longsor - Dok CDN

RANGKASBITUNG  – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mewaspadai 42 titik potensi bencana alam menyusul tibanya masa peralihan atau pancaroba dari kemarau ke musim hujan.

“Potensi bencana itu di antaranya banjir, longsor, petir dan angin kencang seperti puting beliung,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi, saat dihubungi di Rangkasbitung, Ibu Kota Kabupaten Lebak, Senin.

Kewaspadaan bencana alam tersebut karena Kabupaten Lebak pada musim hujan menjadi daerah langganan banjir, longsor dan angin kencang hingga mengakibatkan pohon tumbang juga kerusakan rumah warga.

Bahkan, saat ini puting beliung mengakibatkan kerusakan sembilan unit rumah warga di Kecamatan Muncang.

BPBD Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat agar berlindung jika cuaca buruk berlangsung yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan badai petir.

“Kami minta masyarakat agar tidak berada di tanah lapang, areal persawahan maupun berteduh di bawah pohon atau pesisir pantai agar tidak menjadi korban badai petir dan angin kencang,” ujarnya menjelaskan.

Ia mengatakan, dari 42 potensi bencana alam itu karena wilayah kabupaten memiliki daerah aliran sungai juga perbukitan dan pegunungan.

Apabila curah hujan tinggi dipastikan sejumlah sungai meluap sehingga menerjang banjir di permukiman warga yang tinggal di bantaran sungai.

Selain itu juga hujan tinggi mengakibatkan terjadi pergerakan tanah dan menimbulkan longsor, terutama warga yang tinggal di perbukitan dan pegunungan.

BPBD mengeluarkan surat peringatan dini agar masyarakat mewaspadai bencana alam tersebut.

“Peringatan dini disampaikan kepada aparat kecamatan, desa, kelurahan dan relawan agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam,” katanya menjelaskan.

Lihat juga...