Belajar Literasi Budaya Betawi di TMII
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan wahana untuk pembelajaran seni budaya bangsa kepada masyarakat, khususnya generasi milenial. Salah satunya tentang pembelajaran literasi budaya Betawi.
Koordinator Museum dan Hubungan Kelembagaan TMII, Jaya Purnawijaya, mengatakan, literasi budaya menjadi penting karena kita sebagai sebuah bangsa yang besar terdiri dari beribu-ribu bahasa, suku dan ragam agama.

“Melalui literasi, kita bisa memahami dan mengerti budaya sehingga timbul rasa toleransi antar warga Indonesia,” kata Jaya pada sarasehan Budaya Betawi di Balai Panjang Museum Indonesia TMII, Jakarta, Sabtu (30/11/2019).
Dengan adanya toleransi saling menghargai dan menghormati sesama dalam kebhinekaan, tentu menjadi modal utama suatu bangsa untuk membangun.
Karena menurutnya, mengelola masyarakat yang sangat beragam itu jauh lebih sulit daripada merawat masyarakat yang homogen. Maka manajemen TMII sangat menyambut baik sarasehan literasi budaya Betawi ini.
“Literasi budaya Betawi ini satu narasi yang diteruskan untuk generasi milenial. Siapa lagi kalau bukan mereka, supaya bisa belajar budaya di TMII, ada Jawa, Sunda, Betawi dan sebagainya,” ujarnya.
Dia menegaskan, bahwa literasi budaya ini sangat bagus untuk belajar pengenalan tentang budaya Betawi. “Karena kalau tidak diteruskan Betawi ini milik siapa? Saya sangat interes terhadap budaya Betawi. Bahkan dulu pernah melakukan penelitian bahwa Betawi ini unik,” tukas Jaya.