JAKARTA – Akademisi dan praktisi kesehatan, menyebut makanan atau minuman yang tercemar serta alat makan yang tidak bersih, bisa menjadi sumber penular penyakit Hepatitis A, yang pekan lalu merebak di Kota Depok, Jawa Barat.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ari F. Syam, Sp.PD.-KGEH., dalam keterangan tertulisnya mengatakan, bahwa melihat peningkatan jumlah kasus yang hanya terjadi pada satu tempat di Depok, ada kemungkinan makanan dan minuman yang menjadi sumber penularan virus Hepatitis A di kota itu.
Sekitar 40 siswa SMPN 20 Depok serta beberapa guru dan karyawan sekolah dilaporkan terinfeksi virus Hepatitis A, pekan lalu.
“Kasus di SMPN 20 Depok, memang masih menunggu hasil penelitian yang dilakukan, tetapi saya menduga berasal dari makanan atau minuman yang tercemar,” kata Ari, Senin (25/11/2019).
Dia mengatakan, bahwa infeksi Hepatitis A merupakan infeksi yang endemis di masyarakat Indonesia. Berdasarkan pengalamannya sebagai praktisi kesehatan, menurut dia, jumlah kasus Hepatitis A biasanya meningkat pada akhir musim kemarau dan awal musim hujan seperti sekarang.
Ari juga mengatakan, bahwa sampai saat ini keamanan pangan masih menjadi masalah utama. Penjualan makanan di sekolah maupun tempat umum lainnya, menurut dia, kadang kurang memperhatikan keamanan pangan.
“Untuk mencuci bekas makan, piring, sendok, hanya dengan menggunakan dua ember dan lap yang dipakai berulang-ulang. Pengawasan harus dilakukan terus menerus dengan melibatkan semua pihak, khususnya pihak sekolah dan juga siswa melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS),” kata dia.
Hepatitis A adalah infeksi organ hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A, yang menular melalui makanan dan minuman terkontaminasi serta melalui kontak langsung.