Warga Jabar Diminta Tingkatkan Kepedulian terhadap ODGJ
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BANDUNG – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, meminta masyarakat setempat untuk meningkatkan kepedulian terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa alias ODGJ.
“Jika menemukan orang terindikasi ODGJ, masyarakat diharapkan tidak membiarkannya apalagi mendiskriminasi,” ujarnya Uu, saat peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia atau World Mental Health Day ke-27 Tingkat Jabar, Rabu (23/10/2019).

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia sendiri diperingati setiap 10 Oktober. Uu, mengimbau warga Jabar, bisa melaporkan ke instansi terkait jika melihat atau menemukan orang terindikasi gangguan jiwa.
Hal tersebut imbuhnya bentuk kepedulian. Jangan sebaliknya mengacuhkan apalagi ditertawakan, minimal laporkan.
Dia juga berpesan agar keluarga yang anggotanya memiliki gangguan jiwa tidak malu dan diimbau membawanya ke rumah sakit jiwa untuk direhabilitasi. Uu pun tak ingin ada kasus anggota keluarga diusir dari rumah hingga kemudian tidak terurus di jalanan.
“Itu tidak solutif, jangan malu untuk direhabilitasi atau kalau memungkinkan bisa diurus sendiri, karena kami juga memiliki keterbatasan tapi kalau dilakukan bersama-sama tentu akan lebih baik,” kata Uu di Lapangan Rumah Sakit Jiwa Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
Untuk menekan angka gangguan jiwa, Uu menambahkan bahwa tindakan preventif harus dilakukan, salah satunya dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Uu meyakini, bila iman dan takwa sudah kuat maka masalah yang menimpa tidak akan sampai mengganggu kejiwaannya. “Upaya Pemdaprov Jabar menekan angka gangguan kejiwaan juga ada pada program-program yang sifatnya kemasyarakatan,” kata Uu.